Qunut nazilah sunat dibacakan ketika umat Islam didatangi bala bencana atau ditimpa musibah seperti ketakutan, ditimpa wabak, diserang belalang dan sebagainya. Qunut ini tidak dibacakan jika umat Islam tidak didatangi dengan cubaan-cubaan seperti ini.
Bacaan Qunut Nazilah di zaman Rasulullah sallallahu`alaihi wasallam
Qunut ini pernah dibacakan oleh Rasulullah ketika kejadian pembunuhan beramai-ramai 60 orang penghafaz al-Quran selama sebulan berdasarkan hadis berikut:
Maksudnya: Sesungguhnya Nabi sallallahu`alaihiwasallam telah membaca doa qunut pada waktu selain dari Subuh ketika turunnya sewaktu pembunuhan sahabat sahabatnya penghafaz-penghafaz al-Quran.
- Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim-
Maksudnya: Dari Abi Hurairah radhiyallahu `anhu beliau berkata : "Demi Allah, sesungguhnya aku akan mendekatkan kamu cara solat Rasulullah S.A.W. Maka Abu Hurairah melakukan qunut pada solat Zuhur, Isya' dan Subuh. Beliau mendoakan kebaikan untuk kaum mukminin dan memintakan laknat ke atas orang-orang kafir".
Dari Abu Darda' bahwa dia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : "Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan". [Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi Dahril Ghalib].
Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia akan mendapatkan sesuatu semisalnya. [Syarh Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi 17/49]
Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam mengatakan bahawa
"bukan daripada golonganku orang-orang yang sehariannya langsung tidak
memikirkan masalah umat."
No comments:
Post a Comment