Rasulullah SAW bersabda bahwa pada Bulan Ramadhan dibagi menjadi 3 bahagian diantaranya :
(1). Pada 10 hari pertama di Bulan Ramadan adalah Rahmat. Pada 10 hari itu, banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah kepada kita. Oleh krena itu sebaiknya di 10 hari pertama ini, kita byk berdoa dan beribadah kepada Allah agar setiap hari kita berada di dalam rahmatNya.
(2) Kemudian 10 hari kedua di Bulan Ramadhan adalah maghfirah, Pada 10 hari kedua bnyak sekali dosa yg diampunkan bila kita bertaubat. Pada 10 hari kedua hendaklah kita memperbanyak sholat malam, berdoa dan dzikir,serta banyak2 bermuhasabah diri/bertaubat nasuhah. Karena pada sepuluh hari kedua ini adalah kesempatan kita untuk mengurangi dosa-dosa yang sudah kita perbuat. Dan hendaknya kita berdoa dan zikir untuk memohon ampunan Allah agar di ampuni dari dosa-dosa dan di jauhkan dari siksa api neraka.
(3). Dan sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan adalah penghindaran diri dari siksa api neraka. Sepuluh hari terakhir inilah kesempatan kita untuk menyucikan diri kita dan banyak2 berdoa agar kita senantiasa dihindarkan dari api neraka. Pada 10 hari terakhir ini terdapat pula malam lailatul Qadr, yaitu malam yang lebih mulia dari seribu bulan (QS. Al-Qadr). Oleh karena itu, hendaknya di 10 hari terakhir, kita benar – benar berjuang untuk mendapatkan lailatul Qadr.
Doa Menyambut Ramadhan
“Ya Allah! Sesungguhnya bulan ini adalah bulan yang penuh keberkatan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an dan dijadikan petunjuk bagi manusia, penjelasan daripada petunjuk dan perselisihan. Bulan Ramadhan telah datang, maka selamatkan kami di dalamnya, salurkan kedamaiannya pada kami, jadikan ia keselamatan bagi kami dalam kemudahan dan keselamatan dari-Mu. Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan mensyukuri yang banyak, terimalah amalku yang sedikit ini.
Ya Allah! Daku memohon kepada-Mu, jadikan bagiku jalan pada semua kebaikan, dan penghalang daripada semua yang tidak Dikau cintai, wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi. Wahai Yang Memaafkan kesalahanku dan keburukan yang kusembunyikan. Wahai Yang Tidak menyiksaku kerana perbuatan maksiatku, maafkan daku, maafkan daku, maafkan daku wahai Yang Maha Mulia.
Tuhanku! Dikau sedarkan daku, tapi daku belum juga menyedarinya. Dikau usir daku daripada larangan-Mu, tapi daku masih belum juga terusir, lalu apalagi alasanku, maafkan daku wahai Yang Maha Mulia, maafkan daku, maafkan daku!!!
Ya Allah! Daku memohon kepada-Mu kedamaian saat kematian menjemputku, dan maafkan daku ketika amalku dihisab. Besar sudah dosa hamba-Mu ini, maka ampuni daku dengan pengampunan yang baik dari sisi-Mu wahai Yang Maha Menjaga dan Maha Mengampuni, maafkan daku, maafkan daku.
Ya Allah! Daku adalah hamba-Mu putera hamba-Mu, yang lemah dan perlu pada rahmat-Mu. Sementara Dikau Yang Menurunkan kekayaan dan keberkatan kepada semua hamba-Mu, Dikau Maha Perkasa dan Maha Kuasa, Dikau menghitung semua amal mereka, Dikau yang membagikan rezeki mereka. Dikau ciptakan mereka berbeza-beza dalam bahasa dan kulit dari generasi ke generasi berikutnya. Hamba-Mu tak akan mampu mengetahui semua ilmu-Mu, hamba-Mu tak akan mampu menolak takdir-Mu. Kami semua perlu pada rahmat-Mu, maka jangan palingkan wajah-Mu dariku, jadikan daku tergolong pada hamba-Mu yang soleh dalam amal dan keinginan, dalam ketetapan dan takdir-Mu.
Ya Allah! Hidupkan daku dalam kehidupan yang paling baik, dan matikan daku dalam kematian yang terbaik mengikuti para kekasih-Mu dan menjauhi musuh-musuh-Mu, takut dan patuh pada-Mu, memenuhi dan menerima perintah-Mu, membenarkan kitab-Mu dan mengikuti sunnah Rasul-Mu.
Ya Allah! Semua yang ada dalam hatiku: keraguan, penentangan, keberputus-asaan, kesenangan yang berlebihan, kesombongan, keangkuhan ketika mendapat nikmat, prasangka buruk, riak atau suka pujian, permusuhan, kemunafikan atau kekufuran, kefasikan atau kemaksiatan, atau kebanggaan, atau sesuatu yang lain yang tidak Dikau redhai.
Kerana itu, daku memohon kepada-Mu, gantikan semua itu dengan keimanan pada janji-Mu, mematuhi perintah-Mu, redha pada ketentuan-Mu, kehidupan zuhud di dunia, harapan pada yang ada di sisi-Mu, ketenangan dan taubat yang sebenarnya; daku memohon semua itu kepada-Mu Ya Rabbal ‘alamin.
Tuhanku! Dikau dikianati dan dicurangi kerana kelembutan-Mu, Dikau ditaati kerana kemuliaan dan kedermawanan-Mu, seolah-olah Dikau tidak pernah dicurangi olehku dan oleh seluruh penghuni bumi. Maka jadilah Dikau bagi kami Yang Maha Pemurah dengan segala kurniaan-Mu, Yang Maha Perihatin dengan segala kebaikan-Mu. Wahai Yang Maha Pengasih daripada semua yang mengasihi.
Semoga selawat sentiasa tercurahkan kepada Muhammad SAW dan keluarganya, selawat yang abadi yang tidak terhitung jumlahnya dan tidak terukur nilainya oleh selain-Mu wahai Yang Maha Penyayang daripada semua yang mengasihi!”
(Petikan dari kitab Mafatihul Jinan)
No comments:
Post a Comment